MENGKAJI 5 LITERATUR DALAM JURNAL
Lisda Pramesty - 202046500297
Literatur mengenai Personal Branding
Jurnal 1
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN PERSONAL BRANDING PADA REMAJA
Ditulis oleh : Nabil Amiroh Bilqis1 , Abdul Muhid
Volume dan halaman : Vol. 4, No. 2 (2021), pp. 133-144
Jurnal : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam
Reviewer : Lisda Pramesty
Perkembangan media sosial saat ini sangat buming ditengah banyak masyarakat sampai saat ini. Masyarakat sering megunakkan media sosial sebagai tempat suatu luang usaha lebih tepatnya di sebut dengan membranding atau mempromosikan produk yang mereka jual. Sejak branding ini sudah dikenal banyak orang melalui media sosial, kegiatan personal branding ini seringkali dijumpai oleh kalangan remaja. Namun dalam melakukan personal branding, banyak dari remaja mengalami kekurangan rasa percaya dirinya, minder dan menutup diri. Untuk itu, strategi yang dilakukan dalam meningkatkan personal branding pada remaja yaitu melalui cognitive behavior therapy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literature review sebagai metode penelitiannya.
Saya memilih Jurnal ini dikarenakan dari pembahasan di atas menunjukkan ada Personal Branding didalamnya yaitu "Cognitive Behavior Therapy dapat meningkatkan Personal Branding pada remaja" yang di mana isiya membahas para remaja itu sendiri merasa kekurangan rasa percaya dirinya, minder, dan menutup diri. Peelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) karena dalam pembentukan personal branding karena dapat menciptakan persepsi yang positif dari masyarakat dan dapat mengembangkan kemampuan kognitif dan perilakunya. CBT membantu mengubah keyakinan diri, pikiran dan emosi subjek yang cenderung negatif. dengan seiringnya berkembangnya teknologi dan terusnya bermunculan trend baru, remaja perlu menciptakan persepsi yang menarik dan menonjol yang dapat membedakan dirinya dengan yang lain baik itu kompetensi, style dan standard personal. Dengan CBT juga remaja dapat membentuk eight law of personal branding yang merupakan dasar pembentukan dari personal branding.
Jurnal 2
Pengembangan Personal Website Untuk Meningkatkan Digital Profile Sebagai Personal Branding Berbasis Android
Ditulis oleh : Dini Ridha Dwiki Putri1* , Muhammad Reza Fahlevi2 , Mhd. Iqbal Novan Anshori3
Volume dan halaman : Vol. 2 No. 1 Mei 2022 Hal. 138-143
Jurnal : Media
Reviewer : Lisda Pramesty
Personal website adalah jenis web yang dimiliki oleh seorang individu, walaupun berupa website pribadi tetapi kontennya tidak harus berisi berisi hal yang bersifat pribadi dari pemilik website tersebut. Website pribadi isinya beragam, mulai dari kehidupan pribadi, lingkungan sekitar, mempublikasikan keahlian suatu profesi, mempromosikan jasa yang dimiliki oleh si pemilik website dan hal-hal umum lainnya, bahkan dapat sebagai sharing ilmu pengetahuan.
Perkembagan dalam Personal Website tidak hanya sebagai branding diri tetapi juga meningkatkan ketertarikan peserta terhadap website dan paham akan manfaatnya personal website dalam meningkatkan digital profile sebagai personal branding dalam mendapatkan luang bekerja sesuai dengan bidangnya masing - masing. Setiap idividu pasti harus memiliki personal brandingnya, karena dengan website dapat memudahkan kita dalam melakukan sesuatu misalnya kita bisa menuangkan ide, atau sekedar membuat atau melampirka portofolio, CV. Pengalaman kerja. yang di mana secara tidak langsung website memiliki kendali atas informasi mengenai diri di dunia media sosial.
Mengapa saya memilih mengkaji ini, dikarenakan dalam personal website itu sangat berpengaruh penting dalam personal branding, yang bila mana dengan adanya personal website memudahkan masyarakat mengenali akan adanya data personal branding yang dibuat.
Jurnal 3
Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Personal Branding dalam Membangun Citra dan Popularitas dalam Media Sosial
Ditulis oleh : Desy Tri Anggarini
Volume dan Tanggal : Volume 03 No.04 2021
Jurnal : Media dan inovatif
Reviewer : Lisda Pramesty
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Personal Branding dalam Membangun Citra dan Popularitas dalam Media Sosial. Tujuannya adalah membuat konsep personal branding menjadi atribut untuk lebih professional sehingga dapat mempromosikan diri. pada dasarnya kajian adalh konsep bagaimana kita membuat personal branding dalam media sosial, bagaimana kita dapat menarik masyarakat untuk ikut serta melihat popularitas dalam media sosial.
Jurnal 4
POTENSI PODCAST SEBAGAI MEDIA UNTUK MEMBANGUN PERSONAL BRAND PELAKU UMKM DENGAN PENDEKATAN CONTENT MARKETING
Ditulis oleh : Peny Meliaty Hutabarat
Volume: Volume 4 No. 1 Juli – Desember 2021
Jurnal : Sosial Humaniora Terapan
Reviewer : Lisda Pramesty
Podcast di Indonesia kian berkembang pesat, baik jumlah pendengar maupun jumlah kontennya. Podcast sebagai salah satu bentuk content marketing memiliki diferensiasi dari bentuk pemasaran konten lainnya. Inilah yang menjadikannya alat pemasaran yang berpotensi efektif. Penelitian mengenai personal branding melalui platform podcast masih terbatas. Sebagian besar studi yang pernah dilakukan adalah personal branding pada Facebook, Twitter dan Instagram.
Salah satu media yang kian berkembang dan potensial dalam membangun personal branding adalah podcast. Audio content marketing (pemasaran konten berupa audio) telah ada selama beberapa dekade terakhir. Usaha mikro, kecil dan menengah menghadapi perjuangan berat dalam hal membangun brand awareness. Podcasting, content marketing dan SEO lokal merupakan bentuk strategi pemasaran yang terjangkau, namun sangat kuat dan dapat membantu upaya pemasaran yang dilakukan para pelaku UMKM.
Jurnal 5
Strategi Personal Branding Selebgram Non Selebriti
Ditulis oleh : Christhoper Rafael Butar Butar1 dan Dini Salmiyah Fithrah Ali
Volume: Volume 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 86-101
Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat
Reviewer : Lisda Pramesty
Strategi personal branding selebgram non selebriti pada Ohim dengan akun Instagram @ ibrhmrsyd sesuai dengan kesebelas karakteristik personal branding, sebagai selebgram berprestasi dan seorang yang simple. Integrity, memiliki konten yang teratur dan selalu positif.
Yang dimana penyaringan pada konten dalam memberikan respon atau pengunggahan konten, atau perencenaan konten dengan pada pandangan positif yang diraihnya menjadi poin dalam persistence, goodwill serta menjalin interaksi dengan tetap berdasarkan kesepuluh karakteristik sebelumnya sebagai kunci dalam performance. Namun, Ohim tidak memiliki visi dalam menjadi seorang selebgram pada sisi keaslian jati dirinya sebagai pribadi yang dibentuknya. Adapun personal branding yang telah dibentuk kemudian disatukan dengan media yang dimiliki, yaitu Instagram serta terdapatnya audiens yang menerima pesan personal branding yang ingin disampaikan. Maka terciptalah personal brand di masyarakat.
Komentar
Posting Komentar